Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan Otak dan Mental
Fajar - Friday, 12 September 2025 | 01:00 PM


Gudnus - Banyak orang mengenal Intermittent Fasting (IF) hanya sebagai metode untuk menurunkan berat badan. Padahal, pola makan ini juga disebut-sebut memiliki manfaat yang luas bagi kesehatan otak dan mental. Saya sendiri bukan ahli gizi maupun praktisi kesehatan, tetapi melalui berbagai sumber medis, artikel penelitian, dan literatur ilmiah, saya mencoba merangkum penjelasan sederhana mengenai bagaimana IF dapat memengaruhi fungsi otak.
Kaitan Pola Makan dengan Otak
Otak adalah organ yang sangat bergantung pada asupan energi dari makanan. Saat kita mengatur pola makan, termasuk dengan metode IF, tubuh akan menyesuaikan cara menyimpan dan menggunakan energi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola energi ini bisa membawa dampak positif bagi fungsi otak.
Produksi BDNF dan Pertumbuhan Sel Saraf Baru
Salah satu manfaat yang sering dibahas adalah peningkatan kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF). Protein ini berperan penting dalam membentuk dan melindungi sel saraf. Dengan kata lain, BDNF membantu otak tetap sehat dan mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru. Penelitian awal menyebutkan bahwa kadar BDNF dapat meningkat saat tubuh berada dalam kondisi puasa, sehingga otak berpotensi lebih tahan terhadap stres dan gangguan degeneratif.
Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat
Banyak orang yang mencoba IF melaporkan bahwa mereka merasa lebih fokus dan mudah berkonsentrasi, meskipun penelitian ilmiah masih terus berkembang. Penjelasan yang mungkin adalah karena kadar gula darah lebih stabil dan tubuh mulai terbiasa menggunakan cadangan energi berupa lemak. Stabilitas energi ini dapat membantu otak bekerja lebih optimal dalam jangka pendek.
Mengurangi Risiko Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa studi awal pada hewan menunjukkan bahwa pola puasa berkala dapat mengurangi risiko penyakit otak seperti Alzheimer atau Parkinson. Meski penelitian pada manusia masih terbatas, ada potensi bahwa IF bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan otak di masa depan.
Dampak terhadap Kesehatan Mental
Selain fungsi kognitif, IF juga diduga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa regulasi hormon dan penurunan peradangan dalam tubuh bisa membuat suasana hati lebih stabil. Walaupun efeknya bisa berbeda pada setiap orang, pola makan yang lebih teratur cenderung mendukung keseimbangan mental.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun terlihat menjanjikan, IF tidak otomatis cocok untuk semua orang. Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, terutama yang berkaitan dengan gula darah atau metabolisme, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan. Penting juga diingat bahwa kualitas makanan selama jendela makan tetap berpengaruh besar terhadap kesehatan otak.
Intermittent Fasting bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi juga berpotensi memberi manfaat bagi otak dan kesehatan mental. Dari peningkatan fokus, daya ingat, hingga potensi perlindungan terhadap penyakit degeneratif, IF menarik perhatian banyak peneliti. Namun, karena saya bukan praktisi langsung, informasi ini sebaiknya dipahami sebagai rangkuman dari sumber terpercaya, bukan nasihat medis. Jika ingin mencoba IF untuk kesehatan otak, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadi dan pertimbangkan saran dari ahli.
Next News

Males Nge-Gym? Tetap Sehat di Rumah, Nggak Pakai Mahal!
in 12 minutes

Kesalahan Umum Saat Sarapan dan Dampaknya bagi Kesehatan
11 days ago

Rahasia Sarapan Sehat: Energi dan Fokus Optimal Sejak Pagi
11 days ago

Digital Wellbeing 2025: Cara Sehat Mengatur Waktu Layar & Teknologi
13 days ago

Manfaat Olahraga Pagi Saat Udara Masih Sejuk di Musim Kemarau
21 days ago

5 Kesalahan Umum Pemula Saat Intermittent Fasting
25 days ago

Proses Ajaib Tubuh Saat Intermittent Fasting
25 days ago

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Saat Intermittent Fasting
25 days ago

Rahasia Intermittent Fasting: Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat
a month ago