Health

5 Kesalahan Umum Pemula Saat Intermittent Fasting

Fajar - Friday, 12 September 2025 | 08:36 PM

Background
5 Kesalahan Umum Pemula Saat Intermittent Fasting

Gudnus - Intermittent Fasting (IF) semakin populer sebagai salah satu pola hidup sehat. Banyak orang mencobanya dengan harapan menurunkan berat badan, meningkatkan energi, atau mendukung kesehatan jangka panjang. Namun, tidak sedikit yang merasa gagal atau sulit bertahan. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan umum yang sering dilakukan di tahap awal. Saya bukan ahli gizi atau praktisi kesehatan, tetapi setelah membaca literatur medis dan pengalaman banyak orang yang membagikan perjalanan mereka, saya menemukan ada beberapa pola kesalahan yang sering terjadi pada pemula. Artikel ini merangkum 5 di antaranya agar bisa menjadi catatan sebelum memulai.

1. Terlalu Fokus pada Jam, Lupa Kualitas Makanan

Banyak pemula hanya memperhatikan jendela puasa dan makan, tetapi melupakan apa yang masuk ke dalam tubuh. Jika jendela makan diisi makanan tinggi gula, lemak jenuh, atau makanan instan berlebihan, maka manfaat IF bisa berkurang.

2. Tidak Cukup Minum Air Putih

Saat berpuasa, tubuh tetap membutuhkan cairan. Kesalahan umum adalah hanya fokus pada menahan lapar, tetapi melupakan kebutuhan hidrasi. Kekurangan air bisa membuat tubuh cepat lelah, pusing, bahkan dehidrasi ringan.

3. Langsung Memilih Durasi Panjang

Sebagian orang langsung mencoba metode 20/4 atau bahkan lebih ekstrem. Padahal, tubuh butuh adaptasi bertahap. Memulai dengan pola sederhana seperti 12/12 atau 14/10 bisa membantu tubuh terbiasa tanpa merasa terlalu berat.

4. Kurang Tidur dan Stres Berlebihan

Intermittent Fasting bukan hanya soal makan dan tidak makan, tetapi juga gaya hidup. Kurang tidur atau stres justru bisa menghambat manfaat IF. Tidur cukup dan menjaga kesehatan mental penting agar hasilnya lebih maksimal.

5. Tidak Konsisten

Kesalahan lain adalah berhenti terlalu cepat. Banyak orang berharap hasil instan dalam hitungan hari. Padahal, manfaat IF biasanya terasa setelah beberapa minggu hingga bulan. Konsistensi jauh lebih penting daripada mencoba metode ekstrem.

Catatan Penting

Setiap orang punya kondisi tubuh berbeda. Tidak semua orang cocok dengan IF, dan tidak semua metode IF sesuai untuk setiap individu. Jika punya kondisi medis tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mencoba.


Intermittent Fasting bisa menjadi pola hidup sehat jika dijalankan dengan benar. Hindari kesalahan umum seperti mengabaikan kualitas makanan, kurang minum, atau terlalu memaksakan diri. Dengan pendekatan yang lebih bijak dan konsisten, peluang mendapatkan manfaat IF akan jauh lebih besar.