Kesalahan Umum Saat Sarapan dan Dampaknya bagi Kesehatan
Fajar - Friday, 26 September 2025 | 12:30 PM


Gudnus - Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting, tetapi masih banyak orang yang melakukannya dengan cara yang kurang tepat. Ada yang melewatkan sama sekali, ada juga yang terburu-buru memilih menu instan yang kurang bernutrisi. Kebiasaan sederhana ini bisa berdampak besar terhadap energi, konsentrasi, bahkan kesehatan jangka panjang.
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah tidak sarapan sama sekali. Banyak orang mengira dengan melewatkan sarapan mereka bisa mengurangi asupan kalori. Faktanya, tubuh justru kekurangan energi sejak pagi, metabolisme melambat, dan rasa lapar berlebih muncul di siang hari. Akibatnya, porsi makan siang sering kali lebih besar dan risiko obesitas meningkat.
Kesalahan lain adalah memilih menu sarapan yang terlalu manis. Donat, kue, sereal bergula, atau minuman manis memang praktis, tetapi hanya memberi energi instan. Gula darah naik dengan cepat lalu turun drastis, membuat tubuh mudah lemas, mengantuk, dan craving makanan manis lainnya.
Ada juga yang justru makan berlebihan di pagi hari. Nasi dengan lauk berminyak, gorengan, dan porsi besar bisa membuat perut begah. Aliran darah lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan sehingga rasa kantuk muncul, dan akhirnya produktivitas menurun.
Minimnya asupan protein di pagi hari juga sering diabaikan. Jika hanya mengonsumsi roti tawar atau gorengan, rasa kenyang tidak bertahan lama. Padahal, protein sangat penting untuk menjaga rasa kenyang lebih lama sekaligus mendukung regenerasi sel tubuh.
Kebiasaan lain yang jarang disadari adalah terlalu banyak kafein. Kopi memang identik dengan pagi, tetapi minum berlebihan bisa memicu jantung berdebar, asam lambung naik, hingga sulit fokus. Idealnya, kopi dinikmati setelah sarapan ringan agar tidak mengiritasi lambung yang masih kosong.
Selain itu, banyak orang langsung meneguk kopi atau teh tanpa minum air putih terlebih dahulu. Padahal, setelah tidur malam tubuh mengalami dehidrasi ringan. Air putih membantu melancarkan pencernaan, menjaga metabolisme, dan membuat tubuh lebih segar.
Cara Memperbaiki Kebiasaan
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Pilih kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Batasi gula tambahan dengan menggantinya menggunakan buah segar. Atur porsi secukupnya agar tidak berlebihan, dan biasakan minum segelas air putih sebelum kopi atau teh. Jika waktu terbatas, siapkan opsi praktis seperti overnight oats atau smoothie.
Dampak Jangka Panjang
Kesalahan kecil saat sarapan yang dilakukan terus-menerus bisa berakibat serius. Melewatkan sarapan meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, sarapan terlalu manis mempercepat resistensi insulin, dan kekurangan nutrisi di pagi hari membuat tubuh lemah serta konsentrasi menurun. Dengan memperbaiki pola sederhana ini, kualitas hidup bisa meningkat secara signifikan.
Next News

Biar Gak Burnout Terus: 12 Panduan Merawat Diri untuk Mental yang Lebih Kuat
2 days ago

Psikolog Mahal? Atasi Stres Tanpa Bikin Dompet Nangis
3 days ago

Mengapa Dongeng Penting? Cara Anak Belajar & Tumbuh Peka
8 days ago

Mengapa Mikroba Selalu Selangkah di Depan Kita?
12 days ago

Mengenal Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya
18 days ago

Makanan yang Membantu Menurunkan Gula Darah Secara Alami: Pilihan Sehat untuk Stabilitas Energi
18 days ago

Tips Memilih Faskes yang Nyaman untuk Keluarga: Panduan Aman, Nyaman, dan Sesuai Kebutuhan
18 days ago

Cara Pindah Faskes BPJS Secara Online: Panduan Mudah dan Resmi untuk Peserta JKN
18 days ago

Fakta dan Mitos Seputar Diabetes: Memahami Realita untuk Mencegah Risiko
20 days ago

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengontrol Gula Darah: Panduan Sehat untuk Hidup Lebih Stabil
21 days ago




