Health

Fakta dan Mitos Seputar Diabetes: Memahami Realita untuk Mencegah Risiko

Fajar - Sunday, 16 November 2025 | 10:00 AM

Background
Fakta dan Mitos Seputar Diabetes: Memahami Realita untuk Mencegah Risiko

Gudnus - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak ditemui di dunia. Meski begitu, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat dan membuat orang salah memahami penyebab, gejala, maupun cara pencegahannya. Informasi yang keliru tidak hanya menimbulkan kekhawatiran berlebih, tetapi juga membuat banyak orang tidak menyadari risiko diabetes yang sebenarnya.

Untuk mengelola diabetes dengan tepat atau mencegahnya sejak dini, masyarakat perlu memahami perbedaan antara fakta dan mitos yang selama ini beredar. Artikel ini membahas mitos yang paling umum dikaitkan dengan diabetes, disertai penjelasan ilmiah agar pembaca bisa memahami kondisi ini secara lebih akurat.

Mitos: Diabetes Disebabkan Hanya oleh Konsumsi Gula

Ini adalah salah satu mitos paling populer. Banyak orang percaya bahwa makan gula secara berlebihan adalah satu satunya penyebab diabetes.

Faktanya:

Diabetes tipe 2 tidak hanya disebabkan oleh gula, tetapi oleh kombinasi faktor seperti gaya hidup, pola makan tinggi kalori, kurang aktivitas fisik, faktor genetik, dan gangguan metabolisme. Konsumsi gula berlebihan memang meningkatkan risiko, tetapi bukan menjadi satu satunya pemicu.

Moderasi adalah kunci. Tubuh tetap membutuhkan gula dalam batas wajar untuk energi.

Mitos: Hanya Orang Gemuk yang Bisa Kena Diabetes

Anggapan ini sering membuat orang dengan berat badan normal merasa aman dari risiko diabetes.

Faktanya:

Orang dengan berat badan normal tetap bisa terkena diabetes, terutama bila memiliki pola makan tidak seimbang, kurang bergerak, atau memiliki riwayat keluarga penderita diabetes. Resistensi insulin bisa terjadi pada siapa saja.

Indonesia memiliki banyak kasus diabetes pada orang dengan berat badan ideal karena faktor genetik dan pola hidup tidak aktif.\

Mitos: Diabetes Tidak Bisa Dicegah

Banyak yang percaya bahwa diabetes adalah penyakit yang sulit dihindari, terutama jika ada riwayat keluarga.

Faktanya:

Sebagian besar kasus diabetes tipe 2 bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup. Langkah sederhana seperti olahraga teratur, mengurangi gula dan tepung halus, tidur cukup, serta mengelola stres dapat menurunkan risiko secara signifikan.

Diabetes tipe 1 memang tidak bisa dicegah karena merupakan gangguan autoimun, tetapi tipe 2 sangat mungkin dicegah.

Mitos: Diabetes Hanya Dialami Orang Dewasa

Banyak yang mengira bahwa anak anak tidak mungkin terkena diabetes.

Faktanya:

Kasus diabetes tipe 2 pada anak dan remaja meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pola makan tinggi gula, minuman manis, junk food, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor penyumbang.

Sedangkan diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada anak anak karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel penghasil insulin.

Mitos: Jika Tidak Ada Gejala, Berarti Tidak Ada Diabetes

Sebagian orang merasa aman karena tidak merasakan gejala seperti sering haus atau mudah lelah.

Faktanya:

Diabetes bisa berkembang tanpa gejala selama bertahun tahun. Banyak penderita baru mengetahui kondisinya saat melakukan medical check up atau setelah mengalami komplikasi.

Itu sebabnya pemeriksaan berkala sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

Mitos: Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Karbohidrat

Karbohidrat sering dianggap musuh karena bisa meningkatkan gula darah.

Faktanya:

Tubuh tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Yang perlu diperhatikan adalah jenis karbohidrat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, quinoa, dan ubi jauh lebih baik daripada karbohidrat sederhana seperti roti putih, mie instan, atau kue manis.

Aturan utamanya adalah memilih karbohidrat dengan serat tinggi dan indeks glikemik rendah.

Mitos: Penderita Diabetes Harus Menghindari Semua Buah

Buah sering dianggap terlalu manis sehingga tidak aman untuk penderita diabetes.

Faktanya:

Buah tetap aman dikonsumsi dalam porsi wajar. Yang sebaiknya dihindari adalah jus buah kemasan atau buah kering karena kandungan gulanya tinggi. Buah utuh memberikan serat yang membantu memperlambat penyerapan gula.

Pilih buah seperti apel, pir, alpukat, stroberi, dan kiwi. Perhatikan juga porsinya agar tidak berlebihan.

Mitos: Diabetes Bisa Disembuhkan dengan Obat Herbal

Ini adalah mitos yang cukup berbahaya.

Faktanya:

Diabetes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, kadar gula dapat dikontrol sehingga penderita bisa hidup sehat dan aktif. Obat herbal boleh digunakan sebagai pendukung, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan medis.

Konsultasi dokter tetap menjadi langkah utama untuk memastikan pengobatan aman dan efektif.

Mitos: Insulin Hanya untuk Diabetes Stadium Parah

Banyak penderita takut menggunakan insulin karena mengira kondisinya sudah sangat buruk.

Faktanya:

Terapi insulin digunakan ketika tubuh sudah tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, dan itu bisa terjadi sejak awal diagnosis pada beberapa pasien. Penggunaan insulin tidak berarti kondisi memburuk, melainkan cara medis untuk menjaga kadar gula tetap stabil.

Terapis diabetes sering menjelaskan bahwa insulin adalah alat bantu, bukan hukuman.

Kesimpulan

Memahami fakta dan mitos seputar diabetes membantu masyarakat membuat keputusan kesehatan yang lebih tepat. Informasi yang keliru dapat membuat orang menunda pemeriksaan, salah memilih pola makan, atau bahkan mengambil tindakan yang membahayakan.

Diabetes adalah kondisi yang bisa dikendalikan, terutama diabetes tipe 2 yang sangat terkait dengan gaya hidup. Dengan edukasi yang benar, pola makan seimbang, dan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin, risiko diabetes dapat ditekan dan kualitas hidup tetap terjaga.