Hari Dokter Indonesia dan Hari PBB: Dua Peringatan, Satu Semangat Kemanusiaan
Fajar - Friday, 24 October 2025 | 05:48 AM


Dua Momen Bersejarah di Tanggal yang Sama
Gudnus - Tanggal 24 Oktober setiap tahunnya menjadi momen istimewa bagi Indonesia dan dunia. Di dalam negeri, kita memperingati Hari Dokter Nasional, sedangkan secara global, dunia memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Keduanya tampak berbeda, namun sejatinya memiliki benang merah yang sama — kemanusiaan dan pengabdian tanpa batas. Hari Dokter menjadi refleksi atas dedikasi tenaga medis dalam menjaga kesehatan masyarakat, sementara Hari PBB mengingatkan pentingnya kerja sama antarnegara demi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Asal-Usul Hari Dokter Indonesia
Hari Dokter Nasional ditetapkan setiap 24 Oktober untuk memperingati berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1950. IDI lahir dengan semangat persatuan tenaga medis dari berbagai daerah setelah kemerdekaan Indonesia. Tujuan utamanya sederhana namun bermakna besar: meningkatkan derajat kesehatan rakyat dan memperkuat profesi dokter sebagai garda depan pelayanan kesehatan bangsa.
Dalam perjalanan panjangnya, peran dokter tak pernah mudah. Mereka menghadapi pandemi, bencana, hingga tantangan sistem kesehatan yang kompleks. Namun, di balik jas putih itu, selalu ada dedikasi, empati, dan pengabdian yang tulus untuk menyembuhkan sesama.
Makna Hari PBB bagi Dunia
Sementara itu, Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Day) diperingati untuk mengenang berdirinya PBB pada 24 Oktober 1945, tepat setelah berakhirnya Perang Dunia II. Tujuannya: mencegah terulangnya konflik global, membangun perdamaian, dan menciptakan dunia yang lebih adil.
PBB terdiri dari 193 negara anggota dan bekerja di berbagai bidang — mulai dari kesehatan, pendidikan, pangan, lingkungan, hingga hak asasi manusia. Organisasi ini menaungi lembaga-lembaga besar seperti WHO, UNICEF, UNESCO, dan UNDP yang aktif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Keterkaitan Hari Dokter dan Hari PBB
Menariknya, meski berasal dari konteks berbeda, dua hari besar ini saling melengkapi dalam semangat kemanusiaan.
1. Kesehatan sebagai Pilar Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merupakan bagian dari PBB, menjadi mitra penting bagi dokter di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kolaborasi ini tampak dalam berbagai program seperti vaksinasi global, penanganan pandemi, dan promosi kesehatan lintas negara.
2. Nilai Pengabdian dan Solidaritas
Baik dokter maupun PBB sama-sama menekankan pengabdian tanpa batas untuk kemanusiaan. Dokter melayani dengan ilmu dan empati, sementara PBB berperan melalui diplomasi dan kebijakan global. Keduanya bekerja dengan satu tujuan: menyelamatkan kehidupan dan membangun masa depan yang lebih baik.
3. Peran Indonesia di Dunia
Indonesia bukan hanya memperingati Hari Dokter Nasional, tetapi juga aktif dalam misi kemanusiaan global melalui kerja sama dengan PBB. Mulai dari pengiriman tim medis ke daerah bencana internasional hingga kontribusi dalam kebijakan kesehatan dunia.
Refleksi di Era Modern
Di era modern yang serba cepat, tantangan bagi dokter dan lembaga global seperti PBB semakin kompleks — perubahan iklim, pandemi, hingga ketimpangan akses kesehatan. Namun di tengah semua itu, pesan kemanusiaan tetap sama: bahwa ilmu dan solidaritas tidak boleh berhenti di batas negara.
Seorang dokter muda di Jakarta, misalnya, bisa ikut berkontribusi dalam gerakan kesehatan dunia melalui kampanye digital, penelitian, atau kerja sama lintas komunitas. Sementara lembaga seperti PBB terus berupaya membangun sistem global yang lebih tangguh dan adil bagi semua.
Cara Kita Memaknai Kedua Hari Ini
- Apresiasi tenaga medis. Luangkan waktu untuk menghargai perjuangan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak kesehatan nasional.
- Ikut kampanye kesehatan. Bagikan informasi positif seputar gaya hidup sehat atau isu kemanusiaan.
- Perkuat rasa empati global. Peringatan Hari PBB bisa menjadi momentum untuk memperluas wawasan tentang perdamaian dan kerja sama internasional.
- Mulai dari diri sendiri. Menjaga kesehatan dan menghargai sesama adalah bentuk sederhana dari semangat Hari Dokter dan Hari PBB.
Kesimpulan
Tanggal 24 Oktober bukan sekadar catatan di kalender, tapi simbol pengabdian dan kerja sama antar manusia. Hari Dokter Indonesia mengingatkan kita akan jasa dan perjuangan tenaga medis di tanah air, sementara Hari PBB mengajarkan pentingnya solidaritas antarbangsa.
Keduanya berpadu menjadi pesan kuat: Bahwa dunia yang sehat dan damai hanya bisa terwujud ketika kita bekerja bersama, dengan hati, ilmu, dan kemanusiaan.
Next News

Sejarah Hari Tanah Sedunia dan Latar Belakang Penetapannya
a day ago

Sejarah Hari Sukarelawan Internasional dan Makna Pentingnya bagi Dunia
a day ago

4 Desember: Hari Krusial untuk Masa Depan Bumi
2 days ago

4 Desember: Makna Artileri Penjaga Kemerdekaan Bangsa
2 days ago

3 Desember: Merayakan Disabilitas, Merajut Kesadaran
3 days ago

3 Desember: Mengungkap Makna Hari Bakti Pekerjaan Umum.
3 days ago

Hari Paus Internasional: Kisah Penyesalan & Penyelamatan
4 days ago

Hilangnya Pilihan Hidup: Menguak Perbudakan Global
4 days ago

1 Desember: Bukan Sekadar Pita Merah, Ini Kisah Nyata!
5 days ago

Hari Dongeng Nasional: Merawat Imajinasi dan Tradisi Cerita untuk Generasi Baru
8 days ago



