Hari Dunia

Sejarah Hari Tanah Sedunia dan Latar Belakang Penetapannya

Fajar - Friday, 05 December 2025 | 07:30 AM

Background
Sejarah Hari Tanah Sedunia dan Latar Belakang Penetapannya

Gudnus - Hari Tanah Sedunia atau World Soil Day diperingati setiap 5 Desember. Tanggal ini dipilih bukan sembarangan, melainkan sebagai penghormatan kepada mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand yang sangat peduli terhadap konservasi tanah.

Pada tahun 2002, International Union of Soil Sciences (IUSS) mengusulkan penetapan hari khusus untuk tanah. Upaya ini berkembang hingga FAO dan negara-negara anggota mulai memberi dukungan penuh.

Akhirnya, Majelis Umum PBB pada tahun 2013 secara resmi menetapkan 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia.

Mengapa Hari Tanah Penting?

Tanah adalah fondasi kehidupan. Dari tanah, kita mendapatkan:

  • makanan
  • air bersih
  • material bangunan
  • habitat bagi organisme
  • dasar kehidupan pertanian

Namun lebih dari 33 persen tanah dunia rusak akibat erosi, pencemaran, degradasi, dan penggunaan berlebihan.

Tujuan Penetapannya

  1. meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya tanah
  2. mendorong negara menambah kebijakan konservasi tanah
  3. mengedukasi petani dan masyarakat tentang kesehatan tanah
  4. memperkuat penelitian global terkait pemulihan tanah
  5. mendukung ketahanan pangan dunia

Tema Tahunan dan Dampaknya

Setiap tahun, World Soil Day memiliki tema berbeda, seperti:

  • Stop Soil Erosion
  • Keep Soil Alive
  • Soil and Water: A Source of Life

Peringatan ini membantu mendorong perubahan nyata di tingkat nasional maupun lokal.

Peran Generasi Muda dalam Konservasi Tanah

Gen Z memiliki peran penting dalam:

  • kampanye lingkungan
  • edukasi digital
  • urban farming
  • pembuatan konten edukasi
  • gerakan anti-sampah
  • kegiatan menanam pohon

Kesimpulan

Hari Tanah Sedunia bukan sekadar peringatan simbolis, melainkan pengingat bahwa masa depan bumi dimulai dari menjaga tanahnya.