10 Oktober: Hari Kesehatan Mental dan Telur Sedunia — Sehat Pikiran, Sehat Tubuh

Kesehatan Mental: Hak Setiap Manusia, Bukan Pilihan

Setiap 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day).

Tema tahun 2025 masih berakar pada pesan global WHO: “Mental Health is a Universal Human Right.”

Artinya, setiap orang — di mana pun dan siapa pun — berhak mendapatkan dukungan emosional, akses layanan psikologis, dan lingkungan yang aman tanpa stigma.

Di tengah tekanan hidup modern, banyak orang lupa bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik.

Kelelahan, stres, dan cemas bukan tanda lemah, tapi sinyal tubuh dan pikiran butuh istirahat.

Kesehatan mental adalah pondasi agar kita bisa berpikir jernih, berempati, dan hidup produktif.

Menjaga kesehatan mental bisa dimulai dari hal sederhana: tidur cukup, menghindari perbandingan berlebihan di media sosial, dan belajar berbicara jujur tentang perasaan. Kadang, langkah paling kecil — seperti mendengarkan diri sendiri — adalah bentuk keberanian besar.

Hari Telur Sedunia: Nutrisi Kecil, Dampak Besar

Di hari yang sama, 10 Oktober juga diperingati sebagai Hari Telur Sedunia (World Egg Day) — bentuk apresiasi terhadap salah satu sumber protein terbaik di dunia.

Telur dianggap superfood alami, karena mengandung protein lengkap, vitamin D, B12, dan kolin — nutrisi penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi telur berperan penting dalam mengatasi kekurangan gizi di berbagai negara berkembang.

Menariknya, nutrisi dalam telur tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga berdampak positif pada kesehatan mental.

Kandungan kolin dan vitamin B kompleks mendukung produksi serotonin dan dopamin — zat kimia otak yang membantu menjaga suasana hati tetap stabil.

Jadi, makan telur bukan cuma soal energi untuk tubuh, tapi juga nutrisi untuk pikiran.

Satu telur bisa menjadi awal sederhana dari gaya hidup sehat yang lebih seimbang.

Menyatukan Tubuh dan Pikiran: Sehat Itu Menyeluruh

Hari Kesehatan Mental dan Hari Telur Sedunia mungkin tampak berbeda, tapi keduanya saling melengkapi.

Satu mengingatkan pentingnya menjaga pikiran, yang lain menegaskan bahwa tubuh butuh asupan bergizi.

Sehat sejati lahir ketika keduanya seimbang.

Penelitian dari Harvard Health Publishing menunjukkan bahwa pola makan seimbang kaya protein dan vitamin dapat membantu mengurangi risiko depresi dan meningkatkan fokus.

Artinya, nutrisi yang baik membantu pikiran tetap jernih, sementara pikiran yang tenang membantu tubuh bekerja optimal.

Kesehatan bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling sadar untuk menjaganya.

Mulai hari ini, rawat tubuh dengan makanan bergizi, dan rawat pikiran dengan kasih sayang pada diri sendiri.

Ajakan untuk Refleksi

Di tanggal 10 Oktober ini, coba luangkan waktu sejenak:

• Dengarkan perasaanmu tanpa menghakimi.
• Kirim pesan ke teman yang sedang tidak baik-baik saja.
• Dan jangan lupa sarapan — mungkin dengan telur rebus hangat, simbol kecil keseimbangan antara tubuh dan jiwa.

Karena kadang, cara terbaik merawat dunia adalah dengan mulai dari diri sendiri.