Ekonomi

Meningkatkan Literasi Keuangan di Era Digital

Fajar - Thursday, 30 October 2025 | 09:22 AM

Background
Meningkatkan Literasi Keuangan di Era Digital

Gudnus - Dalam kehidupan modern, kemampuan mengelola uang menjadi keterampilan yang tidak kalah penting dari kemampuan teknologi. Era digital menghadirkan banyak peluang finansial, tetapi juga risiko baru bagi mereka yang tidak siap. Di sinilah literasi keuangan memiliki peran penting untuk membantu masyarakat memahami, mengatur, dan mengoptimalkan sumber daya finansial mereka.

Mengapa Literasi Keuangan Penting

Literasi keuangan bukan sekadar tahu cara menabung. Lebih dari itu, ini adalah kemampuan memahami bagaimana uang bekerja, bagaimana mengelolanya dengan benar, serta bagaimana memanfaatkannya untuk masa depan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan berarti pengetahuan dan keterampilan yang membuat seseorang mampu mengambil keputusan finansial yang tepat. Tanpa pemahaman ini, seseorang bisa mudah terjebak utang konsumtif, investasi bodong, atau pengeluaran yang tidak terkendali.

Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia memang terus meningkat, tetapi masih banyak yang belum memahami pentingnya perencanaan finansial jangka panjang.

Tantangan di Era Keuangan Digital

Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita bertransaksi. Kini hampir semua kegiatan keuangan bisa dilakukan melalui ponsel pintar, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga membeli produk.

Namun, di balik kemudahan itu ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai:

1. Kurangnya pemahaman terhadap risiko digital.

Banyak orang belum memahami keamanan data pribadi dan mudah tergoda oleh penawaran palsu atau investasi tidak resmi.

2. Kebiasaan konsumtif akibat kemudahan transaksi.

Belanja online yang instan membuat sebagian orang sulit mengendalikan pengeluaran.

3. Kurangnya edukasi mengenai keuangan digital.

Banyak pengguna platform keuangan tidak membaca syarat dan ketentuan, yang bisa berdampak pada kehilangan uang atau data pribadi.

Untuk itu, literasi digital dan keuangan perlu berjalan beriringan.

Langkah-Langkah Meningkatkan Literasi Keuangan

Meningkatkan literasi keuangan bisa dimulai dari langkah kecil dan sederhana. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan:

1. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan.

Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar lebih mudah memantau arus uang setiap bulan.

2. Buat anggaran rutin dan patuhi batasnya.

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ini membantu menghindari pemborosan.

3. Pelajari dasar investasi.

Tidak perlu langsung besar, mulai dari memahami reksa dana, deposito, atau instrumen rendah risiko.

4. Kenali produk keuangan digital.

Sebelum menggunakan layanan fintech, pastikan terdaftar di OJK dan pahami cara kerjanya.

5. Ikuti pelatihan atau webinar literasi finansial.

Banyak lembaga dan komunitas kini menyediakan edukasi keuangan gratis secara online.

Dengan langkah-langkah tersebut, kesadaran finansial dapat tumbuh dan membantu individu membuat keputusan yang lebih bijak.

Peran Pemerintah dan Lembaga Keuangan

Pemerintah melalui OJK dan Bank Indonesia terus mendorong program edukasi finansial di seluruh daerah. Salah satu programnya adalah Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI), yang bertujuan menciptakan masyarakat yang inklusif secara finansial.

Selain itu, banyak bank dan fintech yang mulai memberikan fitur edukatif di aplikasinya. Misalnya, fitur simulasi investasi, pengingat tabungan, hingga panduan budgeting harian. Upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat diharapkan mampu membentuk budaya finansial yang sehat.

Kesimpulan

Era digital membuka banyak kesempatan untuk tumbuh secara ekonomi, tetapi juga menuntut tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola uang. Literasi keuangan menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku ekonomi yang cerdas dan berdaya.

Dengan pemahaman yang baik tentang uang, teknologi, dan risiko yang menyertainya, setiap individu dapat menciptakan masa depan finansial yang lebih aman dan mandiri. Literasi keuangan bukan sekadar keterampilan, melainkan bagian dari gaya hidup yang bijak di era modern.