Akses Modal dan Bantuan Pemerintah untuk UMKM: Panduan Mengajukan KUR & Program BPUM
Fajar - Friday, 10 October 2025 | 09:08 PM


Gudnus - Membangun usaha memang butuh keberanian, tapi mempertahankannya sering kali membutuhkan modal dan dukungan yang tepat. Bagi banyak pelaku UMKM, keterbatasan dana menjadi kendala utama untuk berkembang. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia menyediakan berbagai program pembiayaan dan bantuan yang bisa diakses dengan mudah — selama kamu tahu cara dan syaratnya.
Dua di antaranya yang paling populer adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara mendapatkan akses modal melalui kedua program tersebut, siapa yang berhak, dan tips agar pengajuanmu disetujui.
Mengapa UMKM Butuh Akses Modal yang Tepat
Banyak pelaku usaha kecil berhenti di tengah jalan bukan karena produk mereka buruk, tapi karena kekurangan modal untuk memperluas kapasitas produksi, membeli peralatan baru, atau menambah stok.
Dengan modal yang cukup, UMKM bisa:
- Menambah variasi produk.
- Meningkatkan kualitas dan daya saing.
- Memperluas jangkauan pasar.
- Memperbaiki sistem pemasaran dan distribusi.
Sayangnya, sebagian pelaku UMKM masih mengandalkan pinjaman informal dengan bunga tinggi, padahal ada banyak opsi resmi yang lebih ringan dan aman.
1. Mengenal Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR adalah program pinjaman modal bersubsidi dari pemerintah yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum memiliki agunan cukup atau belum bankable. Program ini dijalankan melalui berbagai bank, seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI.
Keunggulan KUR dibanding pinjaman biasa:
- Bunga rendah, rata-rata hanya 6% per tahun.
- Tanpa jaminan untuk pinjaman di bawah Rp100 juta.
- Tenor fleksibel, bisa disesuaikan dengan jenis usaha.
- Tersedia dalam berbagai jenis:
- KUR Mikro (maksimal Rp100 juta)
- KUR Kecil (Rp100 juta – Rp500 juta)
- KUR Super Mikro (di bawah Rp10 juta, khusus usaha pemula)
Cara Mengajukan KUR untuk UMKM
Langkah pengajuannya cukup mudah, bisa dilakukan secara online maupun langsung ke bank pelaksana.
- Siapkan dokumen utama:
- KTP dan KK pemilik usaha.
- Surat keterangan usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
- Catatan keuangan sederhana.
- Foto tempat usaha.
- Daftar melalui situs resmi bank pelaksana
- Misalnya, https://kur.bri.co.id untuk BRI atau laman KUR masing-masing bank. Isi formulir online sesuai data usaha.
- Proses verifikasi dan survei
- Pihak bank akan meninjau data dan melakukan wawancara atau survei ke lokasi usaha.
- Persetujuan dan pencairan dana
- Jika disetujui, dana akan dikirim langsung ke rekening pemohon dan bisa digunakan sesuai kebutuhan usaha.
Tips penting: pastikan usahamu sudah berjalan minimal 6 bulan dan memiliki alur keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Meskipun kecil, laporan keuangan yang rapi bisa meningkatkan peluang disetujui.
2. Mengenal Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)
Program BPUM atau yang dulu dikenal sebagai BLT UMKM, merupakan hibah langsung dari pemerintah untuk pelaku usaha mikro yang terdampak ekonomi. Tidak seperti KUR, BPUM tidak perlu dikembalikan alias gratis.
Tujuannya adalah memberikan modal tambahan agar pelaku usaha tetap bertahan dan bisa bangkit, terutama setelah pandemi dan perubahan ekonomi beberapa tahun terakhir.
Bantuan ini dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan pemerintah daerah serta bank penyalur seperti BRI dan BNI.
Syarat dan Cara Mendaftar BPUM
Untuk tahun berjalan, mekanismenya biasanya mirip setiap periode. Berikut panduan umumnya:
- Persyaratan penerima BPUM:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Memiliki usaha mikro yang masih aktif.
- Tidak sedang menerima KUR aktif.
- Memiliki NIK sesuai e-KTP.
- Melampirkan NIB atau SKU dari kelurahan/desa.
- Pendaftaran dilakukan melalui Dinas Koperasi atau Dinas UMKM di kabupaten/kota masing-masing.
- Biasanya dibuka secara periodik dan diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah daerah.
- Proses verifikasi data dilakukan oleh Kemenkop UKM.
- Setelah lolos, dana bantuan akan disalurkan langsung ke rekening penerima melalui bank penyalur.
Besaran bantuan bisa berbeda tiap tahun, namun umumnya berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp2,4 juta per pelaku usaha.
Cara Mengecek Status Penerima BPUM
Setelah mendaftar, kamu bisa cek status penerima melalui situs resmi bank penyalur seperti:
- https://eform.bri.co.id/bpum (untuk penerima melalui BRI)
- https://banpresbpum.id
Masukkan NIK, lalu sistem akan menampilkan status apakah kamu termasuk penerima bantuan atau belum.
3. Alternatif Lain Akses Modal untuk UMKM
Selain KUR dan BPUM, masih ada beberapa opsi pembiayaan lain yang bisa kamu pertimbangkan:
- Program Mekaar (PNM) – pinjaman kelompok bagi perempuan pelaku usaha mikro.
- LPDB-KUMKM – pembiayaan koperasi dan UMKM dengan skema bergulir dari pemerintah.
- Crowdfunding atau peer-to-peer lending – platform digital seperti Amartha, Modalku, dan KoinWorks yang membantu UMKM mendapat modal dari investor individu.
Masing-masing punya keunggulan, tergantung kebutuhan dan skala usahamu.
Tips Agar Pengajuan Bantuan atau Pinjaman Disetujui
Banyak pelaku UMKM gagal bukan karena tidak layak, tapi karena data yang tidak rapi.
Berikut beberapa tips penting:
- Pastikan data di NIK, NIB, dan alamat usaha sesuai.
- Lengkapi dokumen dengan format yang jelas dan terbaru.
- Simpan semua bukti transaksi dan laporan penjualan.
- Gunakan modal sesuai tujuan yang diajukan.
Selain itu, aktif mengikuti pelatihan dari pemerintah atau lembaga keuangan juga bisa menambah poin positif dalam penilaian pengajuanmu.
Penutup
Mengakses modal bukan sekadar soal uang, tapi juga langkah penting untuk membawa usaha ke level berikutnya. Dengan dukungan program seperti KUR dan BPUM, pemerintah membuka jalan bagi pelaku UMKM untuk tumbuh lebih cepat dan mandiri.
Kuncinya ada pada legalitas usaha, ketepatan data, dan kesiapan mengelola modal dengan bijak.
Jika semua sudah siap, jangan ragu untuk mendaftar dan mulai memperluas usahamu. Karena di era ini, setiap UMKM yang berani melangkah dan memanfaatkan peluang, punya kesempatan besar untuk menjadi bagian dari penggerak ekonomi nasional.
Next News

Kapan BLT Kesra November 2025 Cair? Cek di Sini!
12 days ago

Panik Listrik Padam & Kode Token Hilang? Baca Ini!
a month ago

Peran Digitalisasi dalam Mendorong Transparansi Keuangan Publik
a month ago

Meningkatkan Literasi Keuangan di Era Digital
a month ago

Ide Bisnis Jasa 2025: Peluang Menjanjikan di Era Digital dan Gaya Hidup Baru
2 months ago

Strategi Mengembangkan UMKM di Era Digital: Dari Online Shop hingga Branding
2 months ago

Cara Cek Status NIB dan Izin Usaha UMKM Secara Online
2 months ago

Syarat dan Dokumen yang Wajib Disiapkan Sebelum Daftar UMKM
2 months ago

Cara Daftar UMKM 2025: Panduan Lengkap untuk Usaha Legal dan Berdaya Saing
2 months ago




