Teknologi Keamanan BlackBerry yang Masih Digunakan Sampai Sekarang
Fajar - Tuesday, 14 October 2025 | 08:13 PM


Gudnus - Di era ketika kebocoran data dan serangan siber makin marak, nama BlackBerry mungkin sudah jarang terdengar di pasaran. Namun, di balik meredupnya popularitasnya sebagai produsen ponsel, teknologi keamanan BlackBerry justru masih hidup dan berpengaruh hingga kini.
Bahkan, beberapa standar keamanan modern yang digunakan di berbagai sistem komunikasi dan perangkat korporat masih berakar dari inovasi yang dulu dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada ini.
Fokus Sejak Awal: Keamanan di Atas Segalanya
Ketika banyak produsen ponsel dulu berlomba menambah fitur kamera atau musik, BlackBerry justru memilih jalur berbeda — keamanan data.
RIM (Research In Motion), perusahaan di balik BlackBerry, sejak awal merancang sistem komunikasi yang terenkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption). Tujuannya jelas: agar pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima, bahkan server BlackBerry pun tidak bisa mengakses isinya.
Itulah sebabnya banyak pemerintah, diplomat, hingga eksekutif perusahaan besar mempercayakan komunikasi mereka pada BlackBerry di era 2000-an.
Teknologi BlackBerry Enterprise Server (BES)
Salah satu inovasi paling kuat dari BlackBerry adalah BlackBerry Enterprise Server (BES) — sistem manajemen perangkat dan komunikasi yang memungkinkan perusahaan mengontrol keamanan seluruh ponsel karyawannya.
Dengan BES, perusahaan bisa:
- Menyinkronkan email dan pesan secara aman.
- Menghapus data dari jarak jauh jika ponsel hilang.
- Mengatur kebijakan keamanan seperti password, enkripsi, dan izin aplikasi.
Konsep Mobile Device Management (MDM) yang kini banyak digunakan di dunia kerja, sebenarnya berakar dari teknologi BES milik BlackBerry.
Enkripsi yang Diadopsi oleh Banyak Sistem Modern
Keunggulan BlackBerry terletak pada sistem enkripsi 256-bit yang sangat kuat di masanya. Meskipun kini sudah banyak aplikasi yang menggunakan enkripsi serupa, BlackBerry termasuk pelopor yang menjadikannya standar industri.
Beberapa prinsip keamanan yang lahir dari teknologi BlackBerry kini digunakan di:
- BBM Enterprise (BBMe): versi lanjutan BBM untuk perusahaan dengan enkripsi kelas tinggi.
- Android Enterprise dan Samsung Knox: menerapkan model enkripsi dan kontrol keamanan serupa.
- Sistem email korporat modern, yang mengadaptasi metode pengamanan milik BES.
Transformasi: Dari Ponsel ke Keamanan IoT dan Otomotif
Seiring beralihnya fokus dari perangkat ke software, BlackBerry kini menempatkan diri sebagai perusahaan keamanan digital. Mereka mengembangkan sistem operasi QNX, yang digunakan di lebih dari 235 juta perangkat otomotif di dunia — termasuk mobil dari BMW, Ford, dan Toyota.
QNX berfungsi sebagai sistem yang menjaga kestabilan dan keamanan komputer kendaraan. Dengan kata lain, warisan BlackBerry kini hidup di dalam mobil modern, memastikan sistem infotainment dan sensor berjalan aman tanpa risiko peretasan.
Privasi Sebagai Nilai yang Tetap Relevan
Salah satu hal paling berharga dari warisan BlackBerry bukan hanya teknologinya, tapi filosofi privasi yang mereka tanamkan. Di tengah dunia digital yang semakin terbuka, kesadaran terhadap privasi kini menjadi topik global — dan BlackBerry adalah salah satu pionirnya.
Nilai ini kini diteruskan oleh berbagai brand dan aplikasi yang menekankan keamanan komunikasi, dari Signal hingga ProtonMail. Mereka berdiri di atas fondasi yang dulu diletakkan oleh BlackBerry: bahwa keamanan bukan fitur tambahan, melainkan kebutuhan utama.
Penutup
Meski nama BlackBerry kini tak lagi bersaing di pasar smartphone, jejaknya tetap terasa kuat. Dari enkripsi pesan hingga sistem keamanan mobil, inovasi BlackBerry terus hidup di berbagai lini teknologi modern.
Mungkin kita tak lagi mengetik lewat tombol QWERTY khasnya, tapi prinsip yang mereka tanamkan — keamanan, privasi, dan integritas data — akan selalu jadi fondasi penting dalam dunia digital.
Next News

Makin Canggih, Ini Perbandaan TriFold dan Fold yang Paling Terasa
2 days ago

Galaxy Z TriFold: Ponsel yang Bisa Jadi Tablet, Laptop Mini, dan Kamera Profesional Sekaligus
2 days ago

Poco Pad X1: Tablet Kencang dengan Layar 3.2K 144Hz dan Snapdragon 7+ Gen 3
8 days ago

Perbandingan POCO F8 Ultra vs Samsung Galaxy S25 Ultra: Flagship Mana yang Lebih Unggul di 2025
9 days ago

POCO F8 Ultra: Smartphone Flagship dengan Layar 6,9″, Snapdragon 8 Elite Gen 5, dan Audio “Sound by Bose”
9 days ago

Ponsel Berevolusi: Dari SMS ke Chat AI
12 days ago

Masa Depan Industri Penyiaran di Era Digital: Adaptasi, Inovasi, dan Tantangan Baru
15 days ago

Cara Mailing Excel ke Word: Panduan Lengkap untuk Membuat Surat Otomatis Lebih Cepat
17 days ago

Memahami Digital Footprint: Jejak Online yang Perlu Kita Kelola dengan Bijak
23 days ago

Cara Backup Email dan Kontak Sebelum Hapus Akun
a month ago




