Mengupas Tuntas Sang Raja Baru: NVIDIA GeForce RTX 5090
Salman Gudnus - Thursday, 06 February 2025 | 12:00 PM


GUDNUS | Dalam lanskap teknologi kartu grafis yang terus berkembang pesat, antisipasi terhadap generasi penerus selalu membara di kalangan gamer antusias, profesional kreatif, dan penggemar teknologi. Sorotan saat ini tertuju pada NVIDIA GeForce RTX 5090, sebuah kartu grafis yang diprediksi akan mendefinisikan ulang batas-batas kinerja dan kapabilitas visual. Meskipun informasi resmi dari NVIDIA masih sangat terbatas, berbagai bocoran, spekulasi, dan analisis dari sumber-sumber terpercaya di industri telah memberikan gambaran yang cukup komprehensif mengenai apa yang dapat diharapkan dari monster GPU yang satu ini.
Sebagai suksesor dari lini RTX 40 yang sangat sukses, RTX 5090 diharapkan membawa lompatan kinerja yang signifikan, didukung oleh arsitektur Blackwell terbaru dari NVIDIA. Arsitektur ini digadang-gadang akan menghadirkan peningkatan efisiensi daya, jumlah core CUDA yang lebih banyak, performa ray tracing yang ditingkatkan secara drastis, dan kemampuan AI yang jauh lebih mumpuni. Nama Blackwell sendiri diambil dari David Blackwell, seorang ilmuwan komputer terkemuka yang dikenal atas kontribusinya dalam teori probabilitas dan statistik. Pemilihan nama ini mengisyaratkan fokus NVIDIA pada inovasi mendasar dan peningkatan performa yang substansial.
Salah satu aspek kunci yang paling dinantikan adalah spesifikasi inti dari RTX 5090. Berdasarkan bocoran dan analisis, kartu grafis ini kemungkinan akan menggunakan chip GB202, yang merupakan flagship dari arsitektur Blackwell. Chip ini diperkirakan akan menampilkan jumlah core CUDA yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan AD102 pada RTX 4090. Beberapa sumber bahkan menyebutkan angka di atas 24.000 core CUDA, sebuah peningkatan yang signifikan dan berpotensi menghasilkan peningkatan kinerja rendering dan komputasi yang masif. Selain itu, jumlah Tensor Core dan RT Core juga diprediksi akan mengalami peningkatan proporsional, yang akan berdampak positif pada performa deep learning super sampling (DLSS) dan ray tracing.
Dari segi memori, RTX 5090 diharapkan mengadopsi standar GDDR7 terbaru. GDDR7 menawarkan bandwidth yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan GDDR6X yang digunakan pada generasi sebelumnya. Beberapa perkiraan menyebutkan kecepatan transfer data hingga 32 Gbps per pin, yang akan menghasilkan bandwidth memori keseluruhan yang sangat besar, mungkin mencapai lebih dari 1 TB/s. Kapasitas memori juga diperkirakan akan ditingkatkan, dengan opsi 24GB atau bahkan 32GB menjadi kemungkinan yang kuat. Bandwidth memori yang lebih besar dan kapasitas yang lebih tinggi akan sangat penting untuk menangani resolusi tinggi, tekstur kompleks, dan beban kerja yang berat, terutama dalam game-game modern dan aplikasi profesional.
Performa gaming yang dijanjikan oleh RTX 5090 sangatlah menarik. Dengan peningkatan signifikan dalam jumlah core, arsitektur yang lebih efisien, dan memori yang lebih cepat, kartu grafis ini diharapkan mampu menghadirkan frame rate yang jauh lebih tinggi pada resolusi 4K dan bahkan 8K dengan pengaturan grafis maksimal. Teknologi ray tracing, yang semakin banyak diimplementasikan dalam game-game modern, juga diprediksi akan berjalan jauh lebih mulus dan dengan kualitas visual yang lebih tinggi berkat peningkatan pada RT Core dan kemampuan pemrosesan secara keseluruhan. Selain itu, dukungan untuk DLSS generasi berikutnya (mungkin DLSS 4 atau DLSS Ray Reconstruction yang lebih canggih) akan semakin meningkatkan performa dan kualitas gambar melalui teknik upscaling berbasis AI.
Tidak hanya unggul dalam gaming, RTX 5090 juga diprediksi akan menjadi pilihan utama bagi para profesional kreatif. Aplikasi seperti rendering 3D, pengeditan video resolusi tinggi, simulasi, dan pengembangan AI akan sangat diuntungkan dari peningkatan daya komputasi dan bandwidth memori yang ditawarkan oleh kartu grafis ini. Peningkatan pada Tensor Core juga akan mempercepat alur kerja yang memanfaatkan akselerasi AI, seperti fitur-fitur berbasis AI dalam perangkat lunak pengeditan gambar dan video.
Tentu saja, dengan peningkatan kinerja yang signifikan, konsumsi daya RTX 5090 juga diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. Beberapa sumber memperkirakan TDP (Thermal Design Power) kartu ini bisa mencapai 500W atau bahkan lebih. Hal ini berarti pengguna akan membutuhkan unit catu daya (PSU) dengan kapasitas yang memadai dan sistem pendingin yang mumpuni untuk menjaga kartu tetap berjalan pada suhu optimal. Desain pendingin pada kartu referensi dan model dari mitra NVIDIA (AIC) diharapkan akan ditingkatkan untuk mengatasi peningkatan panas yang dihasilkan.
Dari segi desain fisik, belum ada bocoran yang pasti mengenai tampilan RTX 5090. Namun, mengingat tren desain kartu grafis kelas atas, kemungkinan kartu ini akan memiliki ukuran yang cukup besar dengan sistem pendingin aktif yang kompleks, termasuk beberapa kipas dan heatsink yang besar. Pencahayaan RGB kemungkinan juga akan hadir, meskipun implementasinya mungkin bervariasi tergantung pada produsennya.
Harga menjadi salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab. Mengingat posisi RTX 5090 sebagai kartu grafis flagship dan peningkatan kinerja yang signifikan yang ditawarkannya, kemungkinan besar kartu ini akan dibanderol dengan harga yang premium, bahkan mungkin lebih tinggi dari harga peluncuran RTX 4090. Faktor-faktor seperti ketersediaan chip, biaya produksi, dan kondisi pasar global juga akan mempengaruhi harga akhir.
Tanggal peluncuran RTX 5090 juga masih menjadi misteri. Meskipun tidak ada pengumuman resmi, banyak analis dan penggemar teknologi memperkirakan bahwa kartu grafis ini akan diluncurkan pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025. NVIDIA biasanya mengumumkan produk-produk high-end mereka pada acara-acara besar seperti Computex atau acara khusus mereka sendiri.
Persaingan di pasar kartu grafis juga akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi posisi RTX 5090. AMD, sebagai pesaing utama NVIDIA, juga diperkirakan akan meluncurkan kartu grafis generasi berikutnya mereka untuk menantang dominasi NVIDIA di pasar high-end. Performa, harga, dan fitur yang ditawarkan oleh kartu grafis dari kedua perusahaan akan menentukan peta persaingan di masa depan.
Secara keseluruhan, NVIDIA GeForce RTX 5090 memiliki potensi untuk menjadi kartu grafis paling bertenaga yang pernah ada. Dengan arsitektur Blackwell yang revolusioner, jumlah core yang masif, memori GDDR7 yang super cepat, dan peningkatan kemampuan ray tracing dan AI, kartu ini siap untuk mendefinisikan ulang pengalaman gaming dan alur kerja profesional. Meskipun detail spesifik, harga, dan tanggal peluncuran masih belum diumumkan secara resmi, antusiasme dan ekspektasi di kalangan pengguna sangat tinggi. RTX 5090 bukan hanya sekadar kartu grafis; ini adalah representasi dari puncak inovasi teknologi visual dan komputasi. Para penggemar teknologi di seluruh dunia dengan sabar menantikan kedatangannya untuk menyaksikan secara langsung lompatan kinerja yang dijanjikannya. Kedatangan RTX 5090 diharapkan akan memicu gelombang inovasi lebih lanjut di industri game dan grafis, mendorong pengembang untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan visual yang lebih memukau. Ini adalah era baru dalam grafis komputer, dan RTX 5090 berada di garis depan revolusi ini.
Sumber Foto : NVIDIA
Next News

Wearable Tech 2025: Teknologi yang Mengubah Kesehatan & Produktivitas
14 days ago

Teknologi Portable 2025 yang Mendukung Produktivitas di Mana Saja
15 days ago

Cara Aman Melindungi Data Pribadi di Smart Home Era 2025
15 days ago

Smart Home & Gadget AI Terbaru 2025 – Dari Lampu Pintar hingga Robot Vacuum
17 days ago

AI Tools Terbaik 2025 untuk Pekerjaan & Kreativitas Harian
17 days ago

Aplikasi Editing Foto & Video Terbaik 2025 untuk Kreator Konten
19 days ago

Panduan Hidup Digital yang Lebih Produktif di Era 2025
19 days ago

Wajib Tahu! Perbedaan Laptop Biasa & Chromebook
a month ago

Masa Depan di Genggaman: Spek Samsung S26 Bikin Penasaran
a month ago

OPPO Find N5: Mengukuhkan Dominasi di Pasar Ponsel Lipat dengan Inovasi dan Performa Tinggi
5 months ago