Cara Merawat Powerbank agar Awet dan Tidak Cepat Rusak
Fajar - Thursday, 16 October 2025 | 11:35 AM


Mengapa Powerbank Perlu Dirawat?
Gudnus - Powerbank sudah menjadi perangkat penting di era serba digital. Dari perjalanan jauh hingga aktivitas harian, alat ini menyelamatkan kita dari baterai ponsel yang hampir habis. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lain, powerbank juga memiliki masa pakai terbatas. Tanpa perawatan yang tepat, performanya bisa menurun drastis hanya dalam beberapa bulan.
Menjaga powerbank bukan hanya agar awet, tapi juga demi keamanan. Powerbank yang rusak atau overheat bisa berisiko menyebabkan korsleting hingga kebakaran.
1. Hindari Pengisian Berlebihan (Overcharge)
Kesalahan paling umum yang sering dilakukan pengguna adalah mengecas powerbank terlalu lama. Setelah indikator penuh, segera cabut kabelnya. Mengisi daya terus-menerus bisa membuat sel baterai cepat aus dan menurunkan kapasitasnya.
Beberapa powerbank modern memang sudah memiliki sistem proteksi otomatis, tapi lebih baik tetap tidak membiarkan charger menempel semalaman.
2. Jangan Gunakan Saat Sedang Dicas
Menggunakan powerbank untuk mengisi ponsel sambil powerbank-nya juga diisi daya bisa menyebabkan suhu meningkat drastis. Kondisi ini mempercepat penurunan kualitas baterai dan bisa berpotensi membahayakan sirkuit di dalamnya.
Usahakan memberi waktu istirahat antara proses pengisian dan pemakaian.
3. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering
Suhu ekstrem adalah musuh utama baterai lithium-ion — jenis baterai yang digunakan pada sebagian besar powerbank. Jauhkan dari tempat panas seperti di dashboard mobil, bawah sinar matahari langsung, atau area lembap. Suhu ideal penyimpanan powerbank adalah sekitar 20–25°C.
4. Gunakan Kabel Asli atau Berkualitas Baik
Kabel pengisi daya yang tidak sesuai atau abal-abal bisa menyebabkan arus tidak stabil, yang berdampak buruk pada sel baterai powerbank. Gunakan kabel bawaan pabrik atau kabel dengan sertifikasi aman (misalnya berlabel fast charging atau data sync certified).
5. Isi Ulang Secara Berkala
Bila jarang digunakan, powerbank tetap perlu dicas secara rutin. Jangan biarkan dayanya benar-benar habis dalam waktu lama karena bisa menyebabkan sel baterai mati total (deep discharge). Lakukan pengisian setidaknya sekali setiap dua bulan, walaupun tidak sedang digunakan.
6. Hindari Menjatuhkan atau Menekan Powerbank
Powerbank berisi komponen sensitif seperti sirkuit dan sel baterai lithium. Benturan keras bisa menyebabkan kerusakan internal bahkan kebocoran baterai. Simpan powerbank di tas dengan lapisan pelindung atau casing agar lebih aman dibawa ke mana-mana.
7. Gunakan Daya Sesuai Kapasitas
Perhatikan kesesuaian antara output powerbank dan kebutuhan perangkat. Jika smartphone kamu butuh arus 2A, gunakan port yang sesuai. Terlalu memaksakan daya di atas atau di bawah kebutuhan perangkat bisa memperpendek umur powerbank dan juga ponselmu.
8. Perhatikan Indikator dan Kondisi Fisik
Perubahan bentuk seperti menggelembung, panas berlebihan, atau lampu indikator yang tidak normal adalah tanda bahwa powerbank sudah bermasalah. Segera hentikan penggunaan jika menemukan hal tersebut dan jangan pernah membongkarnya sendiri.
9. Gunakan Produk Berkualitas dan Teruji
Sebagus apa pun perawatanmu, jika powerbank-nya berasal dari merek tidak jelas, ketahanan tetap diragukan. Pilih produk dari brand terpercaya yang sudah memiliki sistem proteksi seperti short circuit protection dan overheat protection. Beberapa merek yang dikenal tahan lama di antaranya Anker, Aukey, Baseus, dan Xiaomi.
Penutup: Powerbank Awet, Aktivitas Lancar
Powerbank yang awet bukan hanya soal keberuntungan, tapi hasil dari perawatan yang konsisten dan penggunaan bijak. Dengan memperhatikan cara mengisi, menyimpan, dan merawatnya, kamu bisa memperpanjang usia pakainya hingga bertahun-tahun.
Karena di era digital ini, daya tahan baterai adalah kunci produktivitas. Maka, rawat powerbank-mu seperti kamu menjaga energi harianmu sendiri.
Next News

Makin Canggih, Ini Perbandaan TriFold dan Fold yang Paling Terasa
2 days ago

Galaxy Z TriFold: Ponsel yang Bisa Jadi Tablet, Laptop Mini, dan Kamera Profesional Sekaligus
2 days ago

Poco Pad X1: Tablet Kencang dengan Layar 3.2K 144Hz dan Snapdragon 7+ Gen 3
8 days ago

Perbandingan POCO F8 Ultra vs Samsung Galaxy S25 Ultra: Flagship Mana yang Lebih Unggul di 2025
9 days ago

POCO F8 Ultra: Smartphone Flagship dengan Layar 6,9″, Snapdragon 8 Elite Gen 5, dan Audio “Sound by Bose”
9 days ago

Ponsel Berevolusi: Dari SMS ke Chat AI
12 days ago

Masa Depan Industri Penyiaran di Era Digital: Adaptasi, Inovasi, dan Tantangan Baru
15 days ago

Cara Mailing Excel ke Word: Panduan Lengkap untuk Membuat Surat Otomatis Lebih Cepat
17 days ago

Memahami Digital Footprint: Jejak Online yang Perlu Kita Kelola dengan Bijak
23 days ago

Cara Backup Email dan Kontak Sebelum Hapus Akun
a month ago




