Technology

Cara Mengamankan Akun Instagram dari Peretasan dan Pencurian Data

Fajar - Thursday, 06 November 2025 | 07:04 AM

Background
Cara Mengamankan Akun Instagram dari Peretasan dan Pencurian Data

Gudnus - Media sosial kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan Instagram termasuk salah satu platform yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, di balik popularitasnya, ancaman peretasan (hacking) juga semakin meningkat. Banyak pengguna kehilangan akses ke akun mereka karena lemahnya sistem keamanan pribadi.

Untuk itu, penting memahami langkah-langkah efektif melindungi akun Instagram dari serangan hacker, baik untuk pengguna pribadi, kreator, maupun pelaku bisnis digital.

Mengapa Akun Instagram Mudah Diretas?

Peretasan bisa terjadi karena berbagai alasan, dan sebagian besar berawal dari kelalaian pengguna sendiri.

Berikut beberapa penyebab umum:

  1. Menggunakan kata sandi yang lemah atau sama di banyak platform.
  2. Membuka tautan mencurigakan (phishing link) yang meniru situs Instagram.
  3. Login di perangkat publik tanpa logout.
  4. Memberikan akses ke aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi.
  5. Tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA).

Kesalahan sederhana seperti memasukkan email dan kata sandi di situs palsu bisa membuat peretas langsung mengambil alih akunmu.

1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Langkah pertama dan paling mendasar dalam melindungi akun adalah membuat kata sandi yang kuat.

Pastikan password:

  • Mengandung kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
  • Tidak menggunakan tanggal lahir, nama, atau kata yang mudah ditebak.
  • Tidak sama dengan password akun lain seperti email atau platform e-commerce.

Kamu juga bisa menggunakan pengelola kata sandi (password manager) agar lebih aman dan mudah diingat.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (Two-Factor Authentication)

Autentikasi dua faktor (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang membuat akun tidak bisa diakses hanya dengan password. Setiap kali login dari perangkat baru, kamu akan diminta kode verifikasi yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy.

Cara mengaktifkannya:

  1. Buka aplikasi Instagram.
  2. Masuk ke Profil > Pengaturan dan Privasi.
  3. Pilih Keamanan > Autentikasi Dua Faktor.
  4. Pilih metode verifikasi (SMS atau aplikasi autentikator).

Dengan 2FA aktif, meskipun peretas mengetahui password kamu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi.

3. Waspadai Phishing dan Situs Palsu

Peretasan paling sering terjadi melalui phishing, yaitu penipuan online yang memancing pengguna memasukkan data pribadi di situs palsu.

Biasanya peretas mengirim pesan berisi tautan seperti:

“Akun Anda akan dinonaktifkan. Klik link berikut untuk verifikasi.”

Hindari menekan tautan yang tidak jelas, terutama yang mengarahkan ke situs luar Instagram. Pastikan alamat situs selalu diawali dengan https://www.instagram.com/ atau https://help.instagram.com/.

Jika menerima email dari Instagram, cek apakah dikirim melalui domain resmi @mail.instagram.com.

4. Batasi Akses Aplikasi Pihak Ketiga

Beberapa aplikasi pihak ketiga menawarkan fitur tambahan seperti analitik atau pengelola postingan, tetapi tidak semuanya aman. Sebelum mengizinkan akses, pastikan aplikasi tersebut terverifikasi dan memiliki ulasan positif.

Kamu bisa memeriksa daftar aplikasi yang memiliki akses ke akun dengan cara:

  • Masuk ke Pengaturan > Keamanan > Aplikasi dan Situs Web.
  • Hapus aplikasi yang tidak kamu kenal atau tidak lagi digunakan.

5. Hindari Login di Perangkat Umum

Jangan pernah login ke akun Instagram menggunakan komputer umum atau Wi-Fi publik tanpa perlindungan VPN. Peretas bisa mencatat data login melalui keylogger atau jaringan terbuka.

Jika terpaksa menggunakan perangkat bersama, pastikan kamu selalu logout setelah selesai dan bersihkan cache browser.

6. Gunakan Email yang Aman dan Terhubung ke Akun

Email adalah kunci utama untuk memulihkan akun Instagram jika terjadi peretasan. Pastikan email yang digunakan memiliki keamanan tinggi dengan password kuat dan autentikasi dua faktor aktif.

Jika Instagram mengirimkan notifikasi “Ada percobaan login mencurigakan”, segera periksa dan ubah password secepat mungkin.

7. Cek Aktivitas Login Secara Berkala

Instagram menyediakan fitur untuk memantau perangkat yang baru saja mengakses akunmu.

Langkahnya:

  1. Masuk ke Pengaturan > Keamanan > Aktivitas Login.
  2. Lihat daftar perangkat yang pernah login.
  3. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera keluar dari semua perangkat dan ubah password.

8. Hindari Membagikan Data Pribadi di Media Sosial

Banyak orang tanpa sadar membagikan data sensitif seperti tanggal lahir, alamat email, atau nomor telepon di bio atau postingan. Informasi ini bisa digunakan peretas untuk menebak password atau mengakses akun.

Selalu jaga privasi dan batasi informasi pribadi yang ditampilkan ke publik.

9. Simpan Cadangan Data Akun

Instagram memiliki fitur Download Your Data yang memungkinkan kamu menyimpan salinan foto, video, dan pesan. Ini penting sebagai langkah berjaga-jaga jika akunmu hilang atau diretas.

Caranya:

  1. Buka Pengaturan > Privasi dan Keamanan.
  2. Pilih Unduh Data.
  3. Masukkan alamat email dan tunggu tautan dari Instagram.

Kesimpulan

Mengamankan akun Instagram tidak hanya tentang mengganti password, tetapi membangun kebiasaan digital yang aman. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas seperti autentikasi dua faktor, waspada phishing, dan menjaga privasi, kamu bisa mengurangi risiko peretasan secara signifikan.

Ingat, keamanan digital bukan tanggung jawab Instagram saja, tetapi juga tanggung jawab setiap pengguna. Lebih baik mencegah daripada harus berjuang mengembalikan akun yang sudah diretas.