Education

Mengenal WHO: Sejarah, Tugas, dan Perannya dalam Kesehatan Dunia

Fajar - Thursday, 09 October 2025 | 12:30 PM

Background
Mengenal WHO: Sejarah, Tugas, dan Perannya dalam Kesehatan Dunia

Gudnus - Jujur aja, kita sering banget dengar akronim WHO. Waktu pandemi COVID-19, nama ini muncul di setiap berita, jadi topik diskusi di televisi, bahkan sering nyelip di grup WhatsApp keluarga. Tapi, sebenernya WHO itu apaan sih? Cuma lembaga yang ngasih tahu soal virus, atau ada peran yang lebih besar di baliknya?

Kalau dilihat sekilas, WHO sering tampak seperti organisasi elit penuh rapat formal. Tapi di balik semua itu, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan miliaran manusia di seluruh dunia. Anggap saja WHO ini seperti “abang tertua” dalam keluarga besar dunia—kadang cerewet, tapi kalau ada apa-apa, dia yang paling dicari.

Dari Puing Perang Dunia ke Garda Kesehatan Global

Setelah Perang Dunia II, dunia bukan cuma rusak secara fisik, tapi juga mental dan sosial. Penyakit menular masih jadi ancaman besar, dan banyak negara kehilangan sistem kesehatannya. Dari situ, muncul kesadaran bahwa penyakit tidak bisa diselesaikan sendirian. Maka pada 7 April 1948, berdirilah World Health Organization (WHO) sebagai badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang fokus pada kesehatan global.

Tanggal berdirinya bahkan kini diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia, simbol bahwa kesehatan adalah hak semua orang. Sejak itu, WHO jadi semacam “dokter dunia” yang mengatur standar, mengawasi data kesehatan global, dan memimpin respons terhadap wabah.

Tugas Sehari-hari WHO: Lebih dari Sekadar Soal Virus

Biar lebih kebayang, ini beberapa hal yang dilakukan WHO setiap harinya:

1. Menetapkan Standar Kesehatan Dunia

WHO berperan seperti wasit global. Dari dosis vaksin, kualitas air minum, hingga pedoman penanganan penyakit, semua ditetapkan agar tiap negara punya standar yang sama. Dokter di Indonesia atau Brasil bisa bicara dalam “bahasa medis” yang sama berkat pedoman ini.

2. Mengumpulkan dan Menganalisis Data Kesehatan

WHO adalah gudang data global. Mereka melacak angka kematian, kasus penyakit menular, hingga harapan hidup tiap negara. Data ini jadi dasar untuk kebijakan dan strategi dunia menghadapi masalah kesehatan.

3. Menangani Krisis dan Wabah Global

Saat Ebola, SARS, hingga COVID-19 melanda, WHO jadi komandan dunia. Mereka mengirim ahli, menyalurkan bantuan medis, dan memberi peringatan dini agar krisis tak meluas.

4. Memberikan Dukungan Teknis ke Negara Anggota

WHO bantu negara berkembang membangun sistem kesehatan, melatih tenaga medis, hingga membantu membuat kebijakan publik. Tujuannya agar semua negara punya kemampuan mandiri melindungi rakyatnya.

5. Mengampanyekan Gaya Hidup Sehat

WHO juga aktif dalam kampanye hidup sehat: dari bahaya rokok, pentingnya vaksin, sampai kesadaran soal kesehatan mental. Mereka seperti influencer global yang membawa pesan “sehat itu keren”.

WHO di Tengah Sorotan Dunia

Pandemi COVID-19 bikin peran WHO benar-benar diuji. Di satu sisi, mereka jadi sumber informasi utama yang menenangkan publik lewat data dan rekomendasi ilmiah. Di sisi lain, mereka juga dikritik—mulai dari dianggap lambat, terlalu berhati-hati, sampai tudingan dipengaruhi negara tertentu. Tapi di tengah badai kritik itu, WHO tetap jadi rujukan paling kredibel. Dalam dunia yang penuh hoaks dan teori konspirasi, lembaga ini masih jadi jangkar bagi informasi yang bisa dipercaya.

Tantangan WHO di Era Digital

Tantangan terbesar WHO sekarang bukan hanya virus, tapi juga misinformasi dan politik global. Di era media sosial, siapa pun bisa jadi “pakar kesehatan dadakan”. Sementara itu, pendanaan WHO bergantung pada negara anggota dan donor besar, yang kadang datang dengan agenda politik terselubung. Ditambah birokrasi yang kompleks, keputusan WHO kadang terasa lambat—padahal realitas di lapangan bergerak cepat.

Namun, di balik segala keterbatasan itu, WHO tetap beradaptasi. Mereka kini aktif melawan hoaks di internet, memperkuat komunikasi publik, dan membangun kolaborasi dengan platform digital agar informasi kesehatan lebih mudah diakses.

Kenapa WHO Masih Sangat Penting

Meski banyak dikritik, keberadaan WHO tetap vital. Penyakit menular, resistensi antibiotik, hingga dampak perubahan iklim terhadap kesehatan tidak bisa diselesaikan satu negara saja. WHO adalah satu-satunya lembaga global dengan mandat resmi untuk menyatukan dunia dalam isu kesehatan.

Mereka menjembatani sains dan kebijakan, memperjuangkan akses vaksin yang adil, dan memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam perawatan kesehatan. Tanpa WHO, dunia akan lebih rentan terhadap pandemi berikutnya—dan kesenjangan antara negara kaya dan miskin akan makin lebar.

Jadi, WHO bukan cuma singkatan yang sering lewat di berita. Mereka adalah benteng pertahanan terakhir kesehatan dunia—dengan segala pujian, kritik, dan perjuangannya. Mereka mungkin tidak sempurna, tapi di dunia yang rapuh seperti sekarang, peran mereka jelas tak tergantikan.