Lifestyle

Tips Mengatur Waktu agar Tetap Produktif saat WFH

Fajar - Tuesday, 11 November 2025 | 06:00 PM

Background
Tips Mengatur Waktu agar Tetap Produktif saat WFH

Gudnus - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) memang terasa menyenangkan. Tidak perlu menghadapi kemacetan, bisa bekerja dengan pakaian santai, dan punya lebih banyak waktu di rumah. Namun di balik kenyamanan itu, ada tantangan besar: menjaga produktivitas dan keseimbangan waktu.

Banyak orang mengira WFH berarti bekerja lebih ringan, padahal justru sebaliknya. Tanpa manajemen waktu yang baik, pekerjaan bisa menumpuk, waktu istirahat terganggu, dan produktivitas menurun.

Berikut panduan praktis agar kamu tetap fokus dan efisien selama bekerja dari rumah.

1. Tetapkan Jam Kerja yang Jelas

Salah satu kesalahan paling umum saat WFH adalah tidak memiliki batas waktu kerja. Karena berada di rumah, jam kerja dan waktu pribadi sering bercampur.

Tentukan jam kerja tetap setiap hari, misalnya pukul 09.00 hingga 17.00. Dengan jadwal yang konsisten, tubuh dan pikiran akan terbiasa dengan ritme produktif yang stabil.

Jika kamu freelancer atau pekerja fleksibel, buat sistem blok waktu, seperti dua jam untuk bekerja, lalu satu jam istirahat. Pola ini membantu menjaga fokus tanpa merasa lelah.

2. Buat To-Do List Harian

Menulis daftar tugas adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk mengatur waktu.

Sebelum mulai bekerja, tuliskan apa saja yang ingin kamu selesaikan hari itu. Prioritaskan dari yang paling penting hingga yang ringan.

Gunakan metode Eisenhower Matrix untuk membantu menentukan prioritas:

  • Penting dan mendesak: harus dikerjakan segera.
  • Penting tapi tidak mendesak: bisa dijadwalkan.
  • Tidak penting tapi mendesak: bisa didelegasikan.
  • Tidak penting dan tidak mendesak: bisa diabaikan.

To-do list membantu kamu fokus dan memberi rasa puas setiap kali satu tugas selesai.

3. Siapkan Ruang Kerja yang Nyaman

Meskipun bekerja dari rumah, pisahkan area kerja dari ruang pribadi. Hindari bekerja di tempat tidur atau ruang keluarga yang terlalu ramai.

Ruang kerja khusus membantu otak memisahkan antara “mode kerja” dan “mode santai”. Gunakan meja ergonomis, pencahayaan yang cukup, dan simpan perlengkapan kerja di satu tempat agar tidak mudah terganggu.

Sebuah studi dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa lingkungan kerja yang rapi dapat meningkatkan produktivitas hingga 15 persen karena mengurangi distraksi visual.

4. Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode populer untuk menjaga fokus. Caranya sederhana:

  • Kerja selama 25 menit penuh tanpa distraksi.
  • Istirahat singkat selama 5 menit.
  • Setelah empat sesi, ambil istirahat lebih panjang selama 15 hingga 30 menit.

Teknik ini membantu menghindari kelelahan mental dan membuat waktu kerja terasa lebih ringan. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Focus To-Do atau Toggl Track untuk menerapkannya.

5. Batasi Gangguan dari Ponsel dan Media Sosial

Ponsel sering menjadi pengganggu terbesar saat bekerja dari rumah. Notifikasi pesan, media sosial, atau video pendek bisa menghabiskan waktu tanpa disadari.

Gunakan fitur Do Not Disturb selama jam kerja, atau gunakan aplikasi pengatur fokus seperti Forest dan Stay Focused. Jika memungkinkan, letakkan ponsel di luar jangkauan selama waktu kerja intens.

Kamu juga bisa menjadwalkan waktu khusus untuk mengecek pesan, misalnya setiap dua jam sekali. Dengan begitu, fokus kerja tidak mudah terpecah.

6. Jangan Lupa Waktu Istirahat

Produktif bukan berarti bekerja tanpa henti. Tubuh dan otak membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan energi.

Gunakan waktu makan siang dengan benar, hindari makan sambil bekerja. Luangkan waktu untuk berjalan sejenak, melakukan peregangan, atau sekadar menikmati udara segar.

Menurut American Psychological Association, jeda singkat setiap 90 menit dapat meningkatkan fokus dan kreativitas karena otak berfungsi lebih baik setelah istirahat singkat.

7. Gunakan Alat Bantu Manajemen Waktu

Manajemen waktu bisa lebih mudah dengan bantuan teknologi. Beberapa alat yang bermanfaat antara lain:

  • Google Calendar: untuk menjadwalkan tugas dan rapat.
  • Trello atau Notion: untuk mengatur proyek dan to-do list.
  • Clockify: untuk melacak durasi waktu kerja.

Alat-alat ini membantu kamu melihat seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas dan menyesuaikan agar lebih efisien.

8. Komunikasikan Batasan dengan Keluarga atau Teman Serumah

Salah satu kesulitan terbesar saat WFH adalah gangguan dari lingkungan rumah. Sampaikan dengan sopan kepada anggota keluarga atau teman serumah bahwa kamu sedang bekerja di jam tertentu.

Bisa juga menempelkan catatan di pintu atau menggunakan tanda visual sederhana agar mereka tahu kapan kamu sedang fokus bekerja.

Kedisiplinan ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas.

9. Tutup Hari dengan Evaluasi Singkat

Sebelum menutup laptop, luangkan lima menit untuk meninjau apa saja yang sudah diselesaikan. Catat tugas yang tertunda dan rencanakan langkah untuk esok hari.

Evaluasi harian sederhana membantu kamu memahami kebiasaan kerja, menghindari penumpukan tugas, dan tetap termotivasi untuk hari berikutnya.

Kesimpulan

Bekerja dari rumah memberi kebebasan besar, tetapi juga menuntut kedisiplinan tinggi. Mengatur waktu dengan baik adalah kunci agar kebebasan itu tidak berubah menjadi kekacauan.

Dengan jadwal kerja yang jelas, lingkungan yang mendukung, dan teknik manajemen waktu yang efektif, kamu bisa tetap produktif tanpa kehilangan keseimbangan hidup.

Ingat, produktivitas bukan tentang bekerja lebih lama, tetapi bekerja dengan fokus dan kualitas terbaik. Saat kamu bisa mengelola waktu dengan baik, rumah bukan lagi sumber gangguan, melainkan tempat berkembang yang nyaman.