Peran Indonesia dalam Mendorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN
Fajar - Monday, 27 October 2025 | 03:44 PM


Latar Belakang: Persaudaraan dan Diplomasi Kawasan
Gudnus - Keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN pada tahun 2025 bukan hanya hasil perjuangan negara tersebut, tetapi juga buah dari dukungan aktif berbagai pihak, terutama Indonesia. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan tetangga langsung Timor Leste, Indonesia memainkan peran sentral dalam memperjuangkan agar negara muda itu diterima dalam komunitas ASEAN.
Hubungan Indonesia dan Timor Leste memiliki dinamika sejarah yang unik. Setelah berpisah pada tahun 1999, kedua negara justru menunjukkan kedewasaan diplomasi yang patut dicontoh. Dalam dua dekade terakhir, kerja sama ekonomi, pendidikan, dan keamanan perbatasan terus diperkuat. Dukungan Indonesia terhadap Timor Leste di forum ASEAN menjadi bentuk nyata dari semangat persaudaraan di kawasan.
Peran Diplomatik Indonesia di ASEAN
1. Menginisiasi Dukungan di Tingkat Regional
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap permohonan keanggotaan Timor Leste sejak 2011. Lewat berbagai forum, mulai dari KTT ASEAN, ASEAN Coordinating Council, hingga ASEAN Political-Security Community (APSC), Indonesia konsisten menyuarakan pentingnya inklusivitas kawasan.
Pemerintah Indonesia menilai bahwa Timor Leste secara geografis, budaya, dan politik termasuk bagian dari Asia Tenggara. Dengan demikian, sudah sepantasnya negara tersebut diterima dalam keluarga besar ASEAN.
2. Menjembatani Konsensus Negara Anggota
Tidak semua negara ASEAN awalnya sepakat menerima Timor Leste. Beberapa masih ragu terhadap kesiapan administratif dan ekonomi Timor Leste. Di sinilah diplomasi Indonesia memainkan peran penting. Melalui pendekatan personal dan negosiasi di tingkat menteri luar negeri, Indonesia membantu menjelaskan kesiapan Timor Leste dan mendorong proses penilaian yang lebih cepat.
Langkah ini menunjukkan kemampuan Indonesia menjadi “bridge builder” atau jembatan konsensus antarnegara ASEAN, peran yang memang menjadi karakter khas diplomasi Indonesia di kawasan.
3. Dukungan Teknis dan Kapasitas Diplomatik
Selain di tingkat politik, Indonesia juga membantu secara teknis. Melalui Kementerian Luar Negeri dan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Indonesia memberikan pelatihan dan pendampingan kepada diplomat serta aparatur pemerintahan Timor Leste. Tujuannya agar negara tersebut siap berpartisipasi aktif dalam ratusan pertemuan ASEAN setiap tahunnya.
Bantuan ini meliputi penguatan kemampuan diplomasi, peningkatan administrasi pemerintahan, serta adaptasi terhadap standar regulasi ASEAN.
Peran Ekonomi dan Pembangunan
1. Dukungan Infrastruktur dan Investasi
Indonesia turut mendorong kerja sama ekonomi dengan Timor Leste sebagai bagian dari proses integrasi ke ASEAN. Melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kerja sama bilateral, Indonesia terlibat dalam proyek-proyek pembangunan di sektor energi, transportasi, dan perdagangan lintas batas.
Salah satu contohnya adalah penguatan jalur perdagangan di wilayah Atambua dan Dili, yang berperan sebagai simpul ekonomi baru antara kedua negara. Kegiatan ini tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi Timor Leste, tetapi juga memperkuat keterhubungan ASEAN bagian timur.
2. Dukungan Melalui Forum Ekonomi ASEAN
Indonesia juga aktif memperjuangkan agar Timor Leste mendapatkan akses ke program ASEAN Economic Community (AEC). Dengan masuknya Timor Leste, kawasan ini diharapkan menjadi lebih dinamis, terutama dalam sektor tenaga kerja, logistik, dan pertanian.
Indonesia berperan dalam memastikan transisi ekonomi Timor Leste berjalan bertahap dan terintegrasi, tanpa menimbulkan ketimpangan besar di antara anggota ASEAN lainnya.
Pendekatan Politik dan Keamanan Kawasan
1. Stabilitas Perbatasan
Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Timor Leste di Pulau Timor, Indonesia berkepentingan menjaga stabilitas kawasan. Hubungan yang baik antara kedua negara menjadi fondasi penting bagi keamanan regional. Melalui kerja sama keamanan perbatasan dan dialog rutin antarpejabat, Indonesia membantu memastikan bahwa integrasi Timor Leste ke ASEAN berlangsung aman dan stabil.
2. Penguatan Identitas Regional
Indonesia melihat keanggotaan Timor Leste bukan semata urusan politik, melainkan juga bagian dari pembentukan identitas kawasan Asia Tenggara yang lebih utuh. Masuknya Timor Leste memperkuat prinsip “One Vision, One Identity, One Community” yang menjadi dasar ASEAN.
Dalam konteks ini, Indonesia berperan sebagai penjaga semangat inklusivitas dan solidaritas regional, memastikan ASEAN tidak menjadi eksklusif hanya bagi negara yang sudah maju secara ekonomi.
Dampak dari Keberhasilan Diplomasi Indonesia
Hasil dari dukungan panjang ini terlihat jelas saat Timor Leste resmi diterima sebagai anggota penuh ASEAN. Bagi Indonesia, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan citra diplomasi luar negeri, tetapi juga memperkuat posisi sebagai pemimpin moral dan politik di Asia Tenggara.
Bergabungnya Timor Leste juga membuka peluang kerja sama baru di bidang pendidikan, perdagangan, dan pariwisata, khususnya antara kawasan timur Indonesia dan Dili. Selain itu, stabilitas di kawasan Nusa Tenggara Timur turut diuntungkan dengan meningkatnya interaksi ekonomi lintas batas.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski keanggotaan Timor Leste sudah resmi, tugas Indonesia belum selesai. Sebagai negara yang telah berpengalaman di ASEAN, Indonesia diharapkan terus mendampingi Timor Leste dalam masa transisi, termasuk membantu harmonisasi kebijakan, kesiapan birokrasi, dan adaptasi pada sistem regional.
Dalam jangka panjang, kerja sama ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana solidaritas antarnegara tetangga mampu menghasilkan kemajuan bersama. Peran Indonesia yang aktif dan terbuka di kawasan menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak selalu berarti dominasi, melainkan kemampuan membangun kesepahaman dan kemajuan kolektif.
Kesimpulan
Keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN adalah tonggak penting bagi kawasan, dan Indonesia berada di garis depan dalam mewujudkannya. Melalui diplomasi yang sabar, pendekatan inklusif, serta dukungan ekonomi dan teknis, Indonesia membuktikan perannya sebagai penggerak utama integrasi Asia Tenggara.
Lebih dari sekadar politik, dukungan ini menunjukkan nilai dasar diplomasi Indonesia: persaudaraan, solidaritas, dan kerja sama. Kini, dengan hadirnya Timor Leste sebagai anggota ke-11, ASEAN menjadi lebih lengkap, dan Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai jangkar stabilitas dan pemersatu di kawasan.
Sumber Foto : AP News/Vincent Thian
Next News

Mengapa Timor Leste Baru Bergabung dengan ASEAN dan Apa Keuntungannya bagi Kawasan
a month ago

Potensi Gelombang Aksi Peringatan Hari Buruh 2025: Antara Harapan dan Tantangan Pekerja Indonesia
7 months ago




