Cara Merawat Pohon Setelah Ditanam agar Tidak Mati di Tahun Pertama
Fajar - Friday, 28 November 2025 | 08:10 AM


Gudnus - Tahun pertama adalah fase paling kritis bagi pohon yang baru ditanam. Akar belum kuat, daun belum stabil, dan kemampuan pohon menyerap air masih terbatas. Banyak pohon yang mati bukan karena jenisnya tidak cocok, tetapi karena kurang perawatan setelah ditanam.
Kesalahan kecil seperti penyiraman tidak teratur, tanah yang terlalu padat, atau paparan matahari berlebih dapat membuat bibit gagal bertahan. Karena itu, memahami cara merawat pohon sejak hari pertama hingga bulan ke 12 menjadi kunci keberhasilan penghijauan.
Menyiram dengan Pola yang Tepat
Penyiraman adalah fondasi utama hidupnya tanaman muda. Namun terlalu banyak air bisa sama berbahayanya dengan kekurangan air.
Frekuensi penyiraman yang dianjurkan
- Dua minggu pertama: siram setiap hari agar akar cepat beradaptasi
- Minggu ketiga hingga bulan ketiga: siram 3 sampai 4 kali seminggu
- Bulan keempat hingga tahun pertama: siram 1 sampai 2 kali seminggu, tergantung cuaca
Pohon muda membutuhkan tanah lembap, bukan becek. Kamu bisa mengecek dengan menekan tanah menggunakan jari; jika masih terasa lembap, penyiraman bisa dikurangi.
Menjaga Struktur Tanah Tetap Gembur
Tanah yang keras membuat akar sulit berkembang. Pada tahun pertama, akar pohon masih rapuh dan butuh ruang agar bisa menyebar secara alami.
Cara menjaga tanah tetap sehat
- Gemburkan tanah di sekitar pohon setiap 2 sampai 4 minggu
- Hindari menginjak lokasi media tanam agar tidak memadat
- Taburkan kompos organik tipis di permukaan tanah untuk memperbaiki struktur
Pohon membutuhkan aerasi yang cukup agar akar bisa bernapas. Terlalu padat bisa membuat akarnya membusuk.
Memberikan Nutrisi Tambahan Secara Berkala
Walaupun pohon bisa tumbuh dengan nutrisi alami tanah, pemberian nutrisi tambahan pada tahun pertama akan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan pohon terhadap cuaca ekstrem.
Jenis nutrisi yang baik untuk pohon muda
- Kompos organik
- Pupuk kandang matang
- Pupuk slow release dengan unsur N, P, dan K seimbang
Berikan setiap 2 sampai 3 bulan sekali. Hindari pemberian pupuk kimia berlebih karena dapat membuat akar terbakar.
Memasang Penyangga untuk Pohon Tinggi
Jika kamu menanam pohon yang berbatang tinggi atau memiliki kanopi ringan seperti tabebuya, ketapang kencana, atau trembesi muda, penyangga perlu digunakan untuk mencegah batang miring atau patah.
Aturan memasang penyangga
- Gunakan kayu kokoh atau bambu
- Ikat dengan tali yang tidak melukai batang
- Pastikan ikatan tidak terlalu kencang untuk memberi ruang pertumbuhan
Penyangga biasanya digunakan selama 6 hingga 12 bulan pertama, sampai batang cukup kuat menghadapi angin.
Melindungi Pohon dari Hama
Pohon muda rentan terhadap serangan hama karena lapisan kulit batangnya masih tipis.
Cara mencegah hama
- Semprotkan pestisida organik seperti air sabun atau larutan bawang putih
- Bersihkan area sekitar pohon dari rumput liar
- Periksa batang secara rutin dari jamur dan serangga kecil
Jika hama dibiarkan, pertumbuhan pohon bisa terhambat bahkan mati sebelum menginjak bulan ke enam.
Mengontrol Paparan Matahari
Beberapa bibit pohon membutuhkan paparan matahari penuh, namun beberapa lainnya justru membutuhkan naungan pada fase awal.
Tips pemaparan matahari
- Pohon buah seperti mangga, jambu, dan alpukat membutuhkan sinar penuh
- Pohon ornamental seperti tabebuya atau pucuk merah lebih baik diberi naungan di dua bulan pertama
- Gunakan paranet jika sinar matahari terlalu terik
Perhatikan perubahan daun. Jika daun memutih atau mengering di ujung, ini tanda pohon stres akibat panas.
Membersihkan Gulma dan Tanaman Pengganggu
Gulma dapat menghambat pertumbuhan pohon dengan merebut nutrisi dan air. Membersihkan gulma adalah langkah sederhana namun sering dilewatkan.
Cara aman membersihkan gulma
- Cabut gulma beserta akarnya setiap dua minggu
- Jangan mencangkul terlalu dalam agar tidak melukai akar pohon
- Tambahkan mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma baru
Mulsa juga membantu menjaga kelembapan tanah di musim panas.
Melakukan Pemangkasan Ringan
Pemangkasan ringan bertujuan merangsang pertumbuhan cabang baru dan menjaga fokus energi pohon pada akar dan batang utama.
Waktu pemangkasan
- Trim daun kering atau rusak setiap bulan
- Hindari pemangkasan besar pada tahun pertama
- Pastikan alat pemotong bersih agar tidak menularkan penyakit
Pemangkasan membantu pohon tumbuh lebih rapi dan kuat.
Kesimpulan
Merawat pohon pada tahun pertama adalah fase paling penting yang menentukan apakah pohon akan tumbuh sehat atau justru gagal bertahan. Mulai dari penyiraman, nutrisi, perlindungan dari hama, hingga pemangkasan ringan, semua langkah ini bekerja bersama untuk memastikan bibit dapat bertahan dan berkembang.
Dengan perawatan yang konsisten, pohon tidak hanya tumbuh tinggi, tetapi juga menjadi bagian penting dari ruang hijau yang bermanfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Next News

Tips Memotret Jupiter dengan Kamera HP agar Hasilnya Jelas dan Tajam
18 hours ago

Upaya Global dalam Konservasi dan Pemulihan Tanah
20 hours ago

Bagaimana Cara Menjadi Sukarelawan dan Memulai Aksi Sosial
21 hours ago

Dampak Positif Kegiatan Sukarelawan bagi Masyarakat
a day ago

Jagung Bakar: Si Kenyal, Manis, Pedas, Gurih Idaman!
4 days ago

Perbedaan Hari Menanam Pohon dan Hari Hutan Sedunia
8 days ago

Rahasia Gelap di Balik Diskon Fashion Favoritmu
10 days ago

Siap-siap, Gaes! Ramalan Cuaca 26 November 2025: Hujan Bakal Jadi Bintang Tamu Utama, atau Justru Panas Bikin Hati Gerah?
10 days ago

Pola Pikir Purba: Mengapa Kita Bertingkah Aneh?
11 days ago

OOTD Simpel Elegan: Andalkan Hijab Segi Empatmu!
15 days ago




